Timnas Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Berjaya di Kejuaraan Dunia
“Secara teknik tim bersaing secara merata. Namun, tim tertinggal di penguasaan medan serta mengalami kendala di peralatan yang digunakan,” papar pelatih tim, Wawan Purwana.
Menurutnya, latihan tim belum maksimal. Sebelum latihan mereka pergi ke sekolah hingga sore hari dan harus naik motor ke lokasi latihan sejauh 40 km dari Cianjur ke Sungai Citarum.
“Latihan baru dapat dimulai menjelang magrib. Kami menargetkan untuk mendapat dua emas. Namun target ini belum dapat dicapai,” imbuhnya.
Sementara itu, Tim Open Men Indonesia masih harus mengakui keunggulan para legendaris di dunia arung jeram.
Indonesia pada akhirnya berada di urutan kedelapan di bawah Brasil, Russia, Selandia Baru, Jepang, Republik Ceko, Tiongkok dan Jerman.
Ketua Umum PB FAJI Amalia Yunita sangat mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam perjuangan tim, terutama kepada atlet, pelatih, manajer dan pengurus di pusat dan daerah.
“Tim telah berjuang secara luar biasa di luar kemampuan mereka. Kemenangan mereka adalah karena mereka memiliki mental baja dan sangat antusias untuk mengibarkan Merah Putih,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Bina Prestasi Wien Soeharjo menyadari persaingan di kelas open sangatlah berat.
Tim Nasional Arung Jeram Putri U-23 Indonesia berhasil menjadi juara dunia dalam event IRF R6 World Rafting Championships 2019 di Tully River, Cairns, Australia.
- Muhammad Yahya Ayyash Meraih Peringkat Tiga pada Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
- Kejuaraan Dunia 2023: Chico Merasa Punya Keunggulan Ini
- Kejuaraan Dunia 2023: Ini Target PBSI, Sektor Mana Jadi Unggulan?
- Kejuaraan Dunia 2023: Pelatih Ungkap Kondisi Terkini Anthony Ginting
- Menjelang Kejuaraan Dunia 2023, Pelatih Beri Warning kepada Anthony Sinisuka Ginting
- Sponsori Kejuaraan Powerboat Kelas Dunia, Kopiko Bikin Bangga