Timnas Buat Swiss Open Beda Dengan All England
jpnn.com, JAKARTA - Timnas bulu tangkis Indonesia terpaksa dipisah untuk mengikuti dua ajang BWF World Tour, Swiss Open Super 300 dan All England Super 1000.
Anggota skuad yang turun di Swiss Open tak bisa melanjutkan keikutsertaannya di All England. Hal itu karena terkait pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaki, keputusan tersebut terjadi lantaran sepulang dari Swiss, peserta harus menjalani isolasi selama satu minggu sehingga tak punya waktu cukup untuk berangkat ke Birmingham, Inggris.
"Iya, jadi untuk pemain-pemain Swiss itu tidak mungkin untuk lanjut tampil di All England. Karena secara persiapan tidak memungkinkan mereka bisa main maksimal," kata Rionny melalui keterangan tertulis PBSI di Jakarta, Selasa.
"Ketika mereka pulang dari Swiss kan perlu isolasi dulu di Jakarta, jadi waktunya tidak cukup untuk mengejar ke Birmingham. Kalau mereka langsung lanjut ke Birmingham pun risikonya terlalu besar, karena di sana penyebaran COVID-nya masih tinggi," ungkapnya.
Terkait nasib Gregoria Mariska Tunjung, menurut Rionny, anak didiknya ini tidak bisa tampil di Swiss Open.
Pasalnya, PBSI telah menarik keikutsertaannya dari turnamen tersebut karena Juara Dunia Junior 2017 ini lebih difokuskan untuk tampil di All England pada 17-21 Maret. (antara/jpnn)
Anggota Skuad Merah Putih yang batal tampil di All England 2021 yaitu:
PBSI terpaksa membelah timnas menjadi dua, satu ke Swiss Open, satu lagi ke All England.
- Denmark Open 2024: Pelatih Ungkap Situasi Cedera Gregoria Mariska Tunjung
- Denmark Open 2024: Retired, Gregoria Mariska Tunjung Gagal ke Final
- Denmark Open 2024: Kemenangan Bersejarah Gregoria Mariska Lawan Jago India
- Gadis Wonogiri dan Putri KW Kompak Singkirkan Wakil Denmark di 32 Besar Arctic Open 2024
- Jorji Kalah dari Cewek Nomor 43 Dunia di Babak Pertama China Open 2024
- Hong Kong Open 2024: Ratu Bulu Tangkis Thailand Balas Dendam, Gregoria Mariska Gugur