Timnas Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur, Begini Reaksi Azis Syamsuddin
![Timnas Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur, Begini Reaksi Azis Syamsuddin](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/01/06/wakil-ketua-dpr-ri-azis-syamsuddin-foto-humas-dpr-ri-86.png)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kemenlu RI, Kemenpora RI, Ketua Persatuan Bulu Tangkis Indonesia untuk dapat meminta penjelasan secara rinci terhadap Badminton World Federation (BWF), National Health Service (NHS) yang merupakan pelayanan kesehatan masyarakat di Britania Raya karena telah memaksa mundur bulu tangkis Indonesia.
“BWF harus melakukan klarifikasi secara terbuka, mengapa Indonesia disuruh mundur, tanpa alasan dan bukti yang jelas. Seharusnya panitia menyerentakan seluruh negara untuk tinggal terlebih dahulu di wilayah bandara, menunggu peserta negara lain datang dan melakukan tes swab pcr secara keseluruhan, itu lebih fair,” kata Azis Syamsuddin, Jumat (19/3/2021).
Politikus Golkar itu menjelaskan sikap BWF terkesan tidak sportif. Hal itu terlihat dari jarak pengumuman yang dilakukan terhadap atlet Turki Neslihan Yigit untuk mundur dari All England karena satu pesawat dengan tim Indonesia.
“Pihak NHS harus dapat membuktikan siapa identitas orang yang positif Covid-19 di dalam pesawat saat tim Indonesia menuju All England. Jangan sampai hanya berspekulasi dan terkesan menginginkan Indonesia mundur,” ujar Azis.(fri/jpnn)
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin merespons keras setelah timnas Bulu Tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.
Redaktur & Reporter : Friederich
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Persiapan Berjalan Baik, Garuda Muda Optimitis Raih Poin Perdana
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya