Timnas Cricket Asah Nyali di Bali
jpnn.com, BALI - Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) menggelar Turnamen Cricket Bali Sixes 21th dan Kartini Cup III di Lapangan Universitas Udayana, Jimbaran Bali, 14-23 April 2017.
"Turnamen ini menunjukkan eksistensi cricket untuk terus mengelar pertandingan sekaligus mengasah atlet agar tetap dalam suasana pertandingan sesungguh di arena apapun juga," kata Ketua Umum PP PCI Aziz Syamsuddin di Bali, Jumat (14/4).
Sekretaris Jenderal PP PCI Arsyad Ahmadin dan Bendahara Umum Rita Widyasari juga hadir di Bali bersama Aziz.
Langkah itu merupakan bentuk komitmen PP PCI dan pengurus pengprov yang seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah.
Apalagi, PP PCI telah terdaftar resmi sebagai anggota KONI dan KOI yang menjadi persyaratan mutlak untuk tampil mewakili Indonesia pada ajang multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
"Pemerintah harusnya lebih memperhatikan cabang olahraga anggota resmi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang komitmen menggelar event kejurda, kejurnas, dan internasional. Jangan tiba-tiba ada cabor yang belum menjadi anggota KONI dan KOI tetapi ikut bertanding di SEA Games dan Asian Games 2018," kata Aziz.
Kegiatan tahunan PCI yang didukung Anindya Cipta Mandiri itu diikuti empat negara. Yaitu, Indonesia, Inggris, India, dan Pakistan.
Turnamen itu menjadi ajang pendeteksian kualitas Timnas Cricket Indonesia yang dipersiapkan tampil pada SEA Games dan Asian Games 2018.
Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) menggelar Turnamen Cricket Bali Sixes 21th dan Kartini Cup III di Lapangan Universitas Udayana,
- Perampok WNA Ukraina yang Ditangkap di Bali Ternyata Bule Rusia, Begini Kronologinya
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Kisah Pengusaha Bali yang Banting Setir jadi DJ, Berhasil Raih Penghargaan TikTok
- Gelombang Rossby & Siklon Sean Bakal Pengaruhi Cuaca Bali, Waspada!
- 2 Anggota Polda Bali Diduga Minta Uang dari WNA