Timnas Datang Bermodal Status Underdog
jpnn.com - TANGERANG - Timnas senior tidak mau sekedar kata sayonara dalam lawatannya ke Arab Saudi, di babak Prakualifikasi Piala Asia 2015, 5 Maret besok.
Angka pun masuk dalam agenda skuad asuhan Alfred Riedl itu sekalipun tidak akan membantu melepaskan Indonesia dari posisi juru kunci grup C.
Misi mengejutkan dengan target satu angka pun dimulai begitu Ahmad Bustomi dkk bertolak menuju ke Dammam, tempat digelarnya pertandingan matchday keenam tersebut.
Timnas Merah Putih meninggalkan bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tadi malam dengan menggunakan penerbangan Qatar Airways QR 957.
Mereka datang ke Negara Petro Dollar tersebut dengan bermodalkan status sebagai underdog.
"Tim ini jauh dari mereka (Arab Saudi, Red). Tidak ada satu pun orang yang mengunggulkan tim ini. Tapi dengan posisi seperti itu kami akan tetap berusaha mencari hasil terbaik, imbang pun sudah jadi hasil bagus," ujarnya, kemarin (2/3).
Salah satu yang menjadi dasar acuan bagi pelatih berkebangsaan Austria ini untuk menyusun komposisi terbaiknya adalah dari rekaman video pertandingan Arab Saudi kala melawan Irak, medio Nopember silam. Kala itu hasil akhir memang menempatkan Green Falcon - julukan tim Arab Saudi- sebagai pemenangnya dengan skor 2-1.
Namun, dari sisi permainan tim tamu justru mampu mengimbangi permainan di lini tengahnya. Hanya Irak lebih longgar di pertahanannya. Dari situlah yang memunculkan idenya menumpuk pemain di pertahanan.
TANGERANG - Timnas senior tidak mau sekedar kata sayonara dalam lawatannya ke Arab Saudi, di babak Prakualifikasi Piala Asia 2015, 5 Maret besok.
- Persebaya Vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Rivera Ukir Brace
- Pengumuman Pelatih Telah Dilakukan, Pemanggilan Pemain Pelatnas PBSI Mulai Senin
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Timnas Indonesia vs Filipina, Shin Tae Yong: Pasti Kami akan Bekerja Keras
- Madura United Menaklukkan Bali United di Bangkalan
- Persebaya Vs Borneo FC: Tuan Rumah Keropos di Belakang