Piala AFF 2018
Timnas Indonesia Jeblok di Piala AFF 2018, Bima Korban?
jpnn.com, JAKARTA - Timnas Indonesia dipastikan gagal ke babak semifinal Piala AFF 2018. Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti pun menjadi sorotan. Namun, ada yang menilai Bima Sakti hanya korban.
”Kasihan Bima Sakti, jadi korban. Masih muda minim pengalaman,’’ kata Ferril Raymond Hattu, kapten timnas Indonesia saat merebut emas pada SEA Games 1991.
Menurut dia, pelatih dan pemain sudah bekerja keras, tapi kebijakan PSSI yang merusak segalanya.
’’Harapan ketika dipegang Luis Milla itu bagus. Lihat Asian Games 2018 lalu bagaimana Indonesia bermain. Luar biasa,’’ jelasnya. PSSI malah tidak memperpanjang kontrak Milla setelah itu.
Justru kemudian menunjuk Bima Sakti yang dirasa ilmunya sudah sama dengan Milla karena jadi asistennya selama dua tahun.
BACA JUGA: Pernyataan Keras Gusti Randa soal Hasil Buruk Timnas
’’Ketuanya (ketua PSSI Edy Rahmayadi, Red) sibuk dengan kerjaan barunya sebagai gubernur. Bagaimana bisa fokus, bagaimana bisa meraih prestasi. Semua harus berbenah. PSSI itu harus diisi orang-orang yang mengerti bola, bukan seperti sekarang yang mikirnya komersil saja,’’ jelasnya. (rid/ham)
Performa Timnas Indonesia di bawah besutan Bima Sakti di ajang Piala AFF 2018 mendapat sorotan banyak pihak.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Diam-diam Marc Klok Memendam Perasaan Ini kepada Shin Tae Yong
- Marc Klok Dukung Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Penyebab Patrick Kluivert Membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat ke Timnas Indonesia
- Pesan Pertama Patrick Kluivert Setelah Ditunjuk Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Reaksi Mees Hilgers Seusai Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini