Timnas Indonesia Kalah Tebal, Firasat Kluivert Berujung Mimpi Buruk

Timnas Indonesia Kalah Tebal, Firasat Kluivert Berujung Mimpi Buruk
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tengah berdiskusi dengan Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg saat sesi latihan menjelang laga melawan Australia di Stadion Netstrata Jubilee, Sydney, Selasa, (18/3). Foto: Dokumentasi PSSI

Nishan Velupillay (20’), Lewis Miller (61’), dan Jackson Irvine (34’,) kemudian saling bergantian membobol gawang Paes. Ole Romeny membawa secuil harapan melalui golnya pada menit ke-78.

Namun, gol kedua Irvine pada menit ke-90 benar-benar menenggelamkan Indonesia ke jurang kekalahan dengan skor besar 1-5.

Kekalahan dengan defisit empat gol ini mengulangi memori kelam pada babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim bin Hamad saat tim Garuda kalah dengan skor 0-4 dari Socceroos.

Kecuali soal gol dan efektivitas, Indonesia mengungguli Australia dalam beberapa aspek pada pertandingan ini, seperti dalam penguasaan bola (60 persen penguasaan bola), tembakan (11 total tembakan), dan umpan (520 umpan).

Namun, sepak bola pada akhirnya tentang skor dan siapa yang mencetak gol lebih banyak.

Tony Popovic sebagai pelatih Australia sangat bangga mendapatkan kemenangan besar ini setelah tiga laga sebelumnya selalu berakhir mendapatkan satu poin.

“Mencetak lima gol dalam satu pertandingan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Apalagi jika hal itu terjadi saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia, karena itulah yang diharapkan oleh setiap pemain,” kata Popovic.

Setelah pertandingan, Kluivert mengatakan bahwa selama pertandingan anak-anak asuhnya bermain bagai singa yang pantang menyerah.

Timnas Indonesia kalah telak melawan Australia, menjadi mimpi buruk bagi Patrick Kluivert.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News