Timnas Indonesia Kalah Tebal, Firasat Kluivert Berujung Mimpi Buruk

Akan tetapi, ini masih tak menutup fakta bahwa Indonesia lebih banyak tertunduk lesu daripada kepala tegak ketika melawan Australia karena mereka kalah 16 kali dari 21 pertemuan.
Bagi mantan asisten pelatih Louis van Gaal di timnas Belanda itu, ini merupakan laga debut terburuknya sebagai seorang pelatih kepala karena dari tiga tim yang pernah ia pimpin, statistiknya adalah dua kali menang dan minimal seri.
Dua kali menang diraih Kluivert saat membawa Twente U-21 menang 5-0 atas Sparta Rotterdam U-21 pada 2011/2012 dan saat bersama timnas Curacao di periode keduanya dengan kemenangan 6-0 atas Monserrat pada 2021.
Sementara dua kali imbang diraihnya pada periode pertamanya dengan timnas Curacao dengan skor 2-2 melawan Monserrat pada 2017 dan menahan imbang 1-1 CFR Cluj bersama Adana Demirspor pada 2023/2024.
Kesalahan Berulang Timnas Indonesia
Pertandingan pertama bagi Patrick Kluivert jauh dari kata memuaskan. Selain soal skor, pemain-pemain Indonesia pada pertandingan ini sangat akrab dengan kesalahan-kesalahan yang berulang.
Gol pertama Australia tercipta karena Nathan Tjoe-A-On yang melakukan blunder setelah dia menarik Lewis Miller di kotak penalti dari situasi sepak pojok.
Dalam hal ini, Nathan membuat kesalahan besar karena sebenarnya Miller tak dalam posisi bahaya.
Bola yang dikirimkan pemain Australia juga tak menimbulkan situasi berbahaya karena dengan baik dihalau Idzes.
Timnas Indonesia kalah telak melawan Australia, menjadi mimpi buruk bagi Patrick Kluivert.
- Apakah Timnas Indonesia Masih Bisa Lulus Otomatis ke Piala Dunia 2026?
- Penampilan Rizky Ridho dalam Angka, Memang Impresif, Masa Depan Cerah
- Patrick Kluivert Blak-blakan soal Penampilan 3 Pemain Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Memuji Rizky Ridho, Kalimatnya Ada Kata Fantastis
- Timnas Indonesia Menang, Pelatih Bahrian Bilang Mestinya Imbang
- Bang Jay Membandingkan Rizky Ridho dan Mees Hilgers, juga soal Bahasa