Timnas Indonesia vs Argentina: Antrean Masuk SUGBK Mengular, Penonton Keluhkan Ini

jpnn.com - Suasana ramai terlihat di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjelang laga Timnas Indonesia vs Argentina, Senin (19/4) malam. Antrean pemilik tiket sudah mengular di gerbang masuk stadion.
Berdasarkan pantauan JPNN, antrean terjadi karena gerbang masuk ke dalam SUGBK belum dibuka. Selain itu, proses pengecekan tiket juga ketat, sehingga butuh beberapa saat sebelum masuk.
"Seharusnya lebih mudah dan petugas yang mengecek tiket di pintu masuknya lebih banyak. Jadi, enggak perlu panjang-panjang antreannya," ungkap salah satu penonton yang mengaku sudah menganter sejak 15.00 WIB.
Proses pemeriksaan memang ketat, ada tiga lapis pengecekan, mulai dari tiket sampai barang bawaan. Pemeriksaan dilakukan sebelum masuk ke ring road SUGBK.
Setelah itu, antrean kembali terjadi menjelang masuk ke dalam SUGBK. Karena tidak ada jalur antrean, jadilah para pemilik tiket saling menumpuk di pintu masuk SUGBK.
Penanganan ini berbeda jauh dibandingkan saat Timnas Indonesia beruji coba dengan Belanda pada 2013 silam. Padahal, saat itu Belanda bukanlah tim juara Piala Dunia seperti Argentina.
Keluhan juga dilontarkan oleh fan Indonesia yang sempat kehujanan karena mengantre masuk.
"Harusnya ada penutup di antrean yang agak panjang juga, kan sudah tahu bakal panjang antreannya. Kalau tidak ya petugasnya diperbanyak, sehingga tidak antre kepanjangan," tandasnya. (dkk/jpnn)
Suasana ramai terlihat di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjelang laga Timnas Indonesia vs Argentina.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- PSSI Berikan Sanksi Keras Terhadap Oknum Suporter Timnas Indonesia yang Merokok di SUGBK
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Mees Hilgers Perlahan Pulih dari Cedera, Siap Merumput Bersama Twente?
- Nilai Pasar Jay Idzes Melonjak, Sejajar Emil Audero