Timnas Merah-Putih di Grup Panas

Menanggapi hasil undian pembagian itu, Andi Darussalam Tabusalla, manajer timnas Indonesia mengatakan, keenam tim yang langsung bertarung di babak utama memiliki peluang yang sama untuk lolos ke semifinal. "Tidak penting siapa yang akan dihadapi Indonesia. Yang terpenting adalah bagaimana timnas kita mempersiapkan diri dengan maksimal," cetus Andi, ketika dihubungi kemarin.

Andi berharap kali ini Indonesia bisa menjadi juara, setelah sejak dihelat kali pertama pada 1996 tim Merah-Putih hanya bisa tiga kali melaju ke babak final. "Kita semua tentu berharap tahun ini menjadi milik kita. Semoga saja dalam 2,5 bulan terakhir ini, pelatih Alfred Riedl bisa membentuk tim yang benar-benar tangguh dan bermental juara," sambungnya.

Ketika dihubungi tadi malam, Nugraha Besoes menyatakan, Indonesia berada di grup yang menantang. "Para pemain tidak boleh sedikit pun berpikir kita berada di grup maut atau apa. Semua tim punya peluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Inilah kesempatan untuk mengembalikan kejayaan persepakbolaan kita. Tantangan ini harus dijawab oleh skuad timnas kita," ujarnya.

Secara khusus, terkait satu grupnya dengan Malaysia dengan Indonesia, Nugraha menegaskan Indonesia harus bisa menjadi tuan rumah yang bagus. "Kita harus tetap perlakukan mereka dengan terhormat. Sepak bola tidak boleh dicampur-adukkan dengan urusan yang lain. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang malah akan mencoreng nama Indonesia," tegas Kang Nug - sapaan Nugraha Besoes.