Timnas Skotlandia Lawan Rasisme, meski Memilih Tak Berlutut

jpnn.com, SKOTLANDIA - Para pemain tim nasional (timnas) Skotlandia akan tetap menentang rasisme.
Namun pada pertandingan kualifikasi piala dunia melawan Austria, Kamis, mereka tidak akan melakukan aksi simbolis dengan berlutut jelang kick-off.
Beberapa pemain tim Liga Utama Skotlandia termasuk juara Rangers dan rival mereka di Glasgow, Celtic, memilih untuk tidak berlutut sebelum pertandingan mereka akhir pekan lalu.
Tim Rangers, Celtic, Dundee United dan Motherwell semuanya berdiri sebelum kick-off, setelah memutuskan bahwa itu adalah cara yang lebih tepat untuk menyerukan tindakan dan perubahan.
Skotlandia akan melakukan hal yang sama pada pembukaan kualifikasi Piala Dunia di Hampden Park, Kamis.
Para pemain Celtic dan Rangers bersatu dalam solidaritas dengan Glen Kamara setelah gelandang Rangers itu melaporkan "pelecehan rasis yang keji" selama pertandingan Liga Europa.
UEFA sedang menyelidiki masalah tersebut setelah pemain Slavia Praha Ondrej Kudela membantah tuduhan tersebut.
Penyerang Crystal Palace Wilfried Zaha baru-baru ini menjadi pemain Liga Utama Inggris pertama yang berdiri alih-alih berlutut.
Timnas Skotlandia menentang rasisme, meski tidak melakukan aksi simbolis berlutut jelang kick-off.
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1
- Indonesia vs China, Kevin Diks: Mari Kita Menang Lagi
- Kluivert Diyakini Sudah Evaluasi Timnas, Legislator Optimistis Indonesia Menang Lawan Bahrain
- Indonesia vs Bahrain, Legislator: Patrick Kluivert Harus Membuktikan Kapasitas
- Argentina vs Brasil, Raphinha Optimistis Bisa Cetak Gol ke Gawang Tim Tango
- Indonesia vs Bahrain, Marselino Ferdinan: Kami akan Mati-matian Memberikan yang Terbaik