Timnas Skotlandia Lawan Rasisme, meski Memilih Tak Berlutut
Selasa, 23 Maret 2021 – 18:39 WIB

Ilustrasi - Bek tim nasional Inggris Tyronne Mings (kedua kiri) yang jadi korban cemoohan rasial dari suporter Bulgaria selesai berdebat dengan wasit Ivan Bebek (kiri) dalam laga lanjutan Grup A Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Stadion Nasional Vasil Levski, Sofia, Bulgaria, Senin (14/10/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Carl Recine)
Gerakan simbolis itu awalnya dimulai tahun lalu untuk menyatakan dukungan bagi gerakan Black Lives Matter setelah kematian George Floyd di tangan seorang petugas polisi kulit putih di Amerika Serikat.
"Menurut saya peristiwa baru-baru ini dan peristiwa masa lalu memberitahu Anda bahwa Anda harus terus mengubah pola pikir orang dan mengingatkan mereka," kata manajer Skotlandia Steve Clarke, Senin, seperti dikutip AFP.
"Aksi berlutut, saat awal-awal dilakukan, adalah simbol yang sangat kuat. Itu mungkin kini sudah sedikit mencair." (Antara/jpnn)
Timnas Skotlandia menentang rasisme, meski tidak melakukan aksi simbolis berlutut jelang kick-off.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1
- Indonesia vs China, Kevin Diks: Mari Kita Menang Lagi
- Kluivert Diyakini Sudah Evaluasi Timnas, Legislator Optimistis Indonesia Menang Lawan Bahrain
- Indonesia vs Bahrain, Legislator: Patrick Kluivert Harus Membuktikan Kapasitas
- Argentina vs Brasil, Raphinha Optimistis Bisa Cetak Gol ke Gawang Tim Tango
- Indonesia vs Bahrain, Marselino Ferdinan: Kami akan Mati-matian Memberikan yang Terbaik