Timnas U-16 Cukur Kamboja 5-0, Fakhri Husaini Belum Puas
jpnn.com, JAKARTA - Kemenangan besar Timnas Indonesia U-16 atas Kamboja U-16 dalam Jenesys Tournament di Jepang, Jumat (9/3) sore belum membuat sang pelatih Fakhri Husaini puas.
Namun, melihat permainan Kamboja yang akhirnya bisa ditaklukkan dengan skor 5-0, menjadi pembelajaran yang bagus untuk pemain-pemain skuat Garuda Asia.
Bagi Fakhri, performa Kamboja cukup mengejutkannya karena saat Indonesia dianggap punya kecepatan yang bagus, ternyata nyaris dimentahkan para pemain lawan.
"Pertandingan tadi cukup bagus buat kami dan sangat menarik. Pemain-pemain sayap Kamboja yang memiliki kecepatan bisa merepotkan pertahan kami. Namun, beruntung kami bisa meraih gol cepat dan bisa menaikan mental bertanding anak-anak," ujar Fakhri dari Jepang yang dilansir oleh situs PSSI.
Dari laga ini, dia juga bisa melihat bahwa kelemahan pemain Indonesia adalah terlalu mudah kehilangan bola ketika melakukan ball posession di daerah sendiri. Proses built up serangan dari bawah pun tak bisa berjalan dengan mulus.
"Kami harus evaluasi dan memperbaiki di pertandingan semifinal," ungkapnya.
Di semifinal, skuat Garuda Asia akan menghadapi lawan yang tentu saja lebih berat dari sebelum-sebelumnya, yakni Jepang U-15.
Mereka membuktikan kelasnya setelah membungkam Timor Leste U-16 dengan skor telak 22-0 dan menaklukkan Malaysia U-16 dengan skor tipis 2-1 untuk lolos ke semifinal. (dkk/jpnn)
Kemenangan besar Timnas Indonesia U-16 atas Kamboja U-16 dalam Jenesys Tournament di Jepang, Jumat (9/3) sore belum membuat sang pelatih Fakhri Husaini puas.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Liburan Singkat Luar Negeri Tetap Bermakna dengan Layanan One Day Trip ke Jepang
- Warga Bekasi Bisa Menikmati Sajian Matcha Otentik Khas Jepang, di Sini Lokasinya
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang