Timnas U-17 Indonesia Dihajar Korut, Begini Komentar Nova Arianto

Korut yang telah unggul dua gol kemudian bermain dengan tempo lebih lambat untuk memancing para pemain Indonesia keluar dari pertahanannya.
Sebaliknya Indonesia lebih banyak berada di area pertahanan sendiri, sambil sesekali mencoba melancarkan serangan yang sepanjang sisa babak pertama belum merepotkan kiper Jong.
Babak kedua baru berlangsung dua menit, pada menit ke-47, Dafa harus kembali memungut bola dari gawangnya.
Pak Kwang Song yang melakukan pergerakan eksplosif di sisi kiri pertahanan Indonesia mengirimkan umpan silang mendatar yang dengan leluasa disambut oleh Ri Kyong Bong untuk masuk gawang Indonesia. 3-0 untuk Korea Utara.
Penderitaan Indonesia bertambah pada menit ke-58 saat tangan kapten Putu Panji terkena bola hasil tembakan Kim Tae Guk di kotak terlarang.
Wasit Morteza Mansourian memberikan hadiah penalti kepada Korut, Kim Tae Guk sendiri yang melakukan eksekusi dan bola sepakannya ke sisi kiri gawang Indonesia gagal dihalau kiper Dafa. 4-0 untuk Korea Utara.
Korea Utara yang mendominasi permainan memperbesar keunggulan pada menit ke-61.
Ri Kang Rim bergerak agresif menembus barisan pertahanan Indonesia, dengan kekuatan fisik dan tekniknya ia menaklukkan lima pemain belakang Indonesia untuk kemudian menaklukkan kiper Dafa dengan sepakan ke sisi kiri gawang.
Berikut komentar Nova Arianto setelah Timnas U-17 Indonesia kalah tebal dari Korut pada laga perempat final Piala Asia U-17 2025.
- Piala Asia U-17 2025: Resep Jitu Korut Benamkan Timnas Indonesia
- Komentar Irwan Fecho setelah Timnas U-17 Indonesia Dihajar Korut
- Jadwal Semifinal Piala Asia U-17 2025: Pertarungan Para Juara, Siapa Terbaik?
- Ini Kelemahan Timnas U-17 Indonesia di Mata Nova Arianto
- Nova Arianto Menyiapkan Peta Jalan Timnas U-17 Indonesia Menuju Piala Dunia U-17 2025
- Piala Asia U-17 2025: Potensi Bentrok Duo Korea di Final