Timnas U-23 Harus Lebih Agresif

jpnn.com - JOGJAKARTA - Timnas U-23 Indonesia proyeksi Asian Games 2014 Incheon dipastikan berisi pemain-pemain yang agresif. Pasalnya, pelatih Garuda Muda -sebutan timnas U-23- Aji Santoso menyatakan ingin memainkan sepak bola yang agresif.

Meski semasa bermain posisinya adalah pemain belakang, Aji justru menjadi pelatih yang mengedepankan permainan menyerang. “Saya mencari pemain yang dinamis dan agresif," ujarnya di sela pemusatan latihan di lapangan UNY Sabtu (1/3).

Aji memastikan, timnas U-23 yang ditanganinya bakal berbeda dengan timnas U-23 di SEA Games 2013 Myanmar yang diasuh Rahmad Darmawan. "Setiap pelatih memiliki karakter dan style berbeda," terangnya.

Agresif bagi Aji bukan hanya saat pemain menguasai bola atau ketika menyerang. Saat bertahan dan kehilangan bola, pemain juga harus tetap agresif. Dengan begitu, filosofi pemain terus bergerak dan dinamis dalam bermain bisa berjalan maksimal.

Hanya, mantan kapten timnas itu masih belum memberikan bocoran soal formasi yang akan mendukung skema main agresif yang diusungnya. Alasannya, pelatih kelahiran Malang, 43 tahun lalu, tersebut masih ingin melihat seperti apa komposisi pemain yang dimiliki timnas U-23.

“Soal formasi, melihat stok pemain yang memang mendukung strategi tim. Juga perlu melihat bagaimana karakter masing-masing individu,” tutur mantan pelatih Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Persema Malang itu.

Saat ini Aji masih berusaha menyelami karakter 28 pemain yang menghuni skuatnya. Sedangkan seberapa jauh semangat bertanding, disiplin, dan mental Bayu Gatra dkk, lanjut Aji, baru bisa dilihatnya saat beruji coba dengan Malaysia U-23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 5 Maret nanti.

Itu mengacu pengalaman Aji bahwa performa pemain dalam latihan bisa sangat berbeda dengan ketika mereka tampil dalam pertandingan resmi. Seiring dengan pemusatan latihan berlangsung panjang, pelatih yang mempersembahkan medali emas untuk tim sepak bola Jatim di PON 2008 Kaltim itu akan memaksimalkannya. (aam/c9/dns)