Timnas U-23 Lampaui Target, Towel: Apresiasi untuk Semua, Bukan Cuma STY
"Kalau Ketum PSSI tidak ambil mengangkat rem darurat 30 Maret dengan meliburkan sementara Liga 1, maka program persiapan TC akan sangat terganggu," sambungnya.
Towel mengatakan PSSI menghadapi situasi yang tak mudah lantaran adanya benturan kepentingan antara timnas dan klub.
Selain itu, Towel juga menyoroti kegigihan Erick dalam melobi sejumlah klub Eropa agar melepas pemainnya untuk timnas U-23.
"Situasinya pelik, tetapi, organisasi mengambil keputusan. Di situ ada peran dan kontribusi lain. Ada upaya Ketum lobi kepada Heerenveen untuk kembali melepas Nathan Tjoe A-Oen hingga akhir turnamen. Apresiasi ini menjadi proporsional dan sehat buat semua pihak," ucap Towel.
Oleh karena itu, Towel juga mendorong STY dan ofisial timnas berterima kasih kepada para klub Liga 1 yang telah melepas para pemain. Towel mengingatkan peran klub juga tidak bisa dikesampingkan dalam membentuk timnas yang kuat.
"Makanya saya juga mendorong ucapan terima kasih dari manajemen timnas, manajer dan STY. Bukan terima kasih saat klub melepas pemain saja, tapi juga saat lolos ke semifinal, yang artinya melampaui target delapan besar. Kita ingin mendengar itu sebagai sebuah kebaikan sepak bola," ungkap Towel.
Towel tak ingin STY dan timnas sebagai menara gading.
Menurut Towel, STY dan timnas tetap harus memiliki hubungan dengan klub Liga 1 yang telah berkontribusi mengirimkan para pemain terbaiknya ke Qatar.
Pengamat sepak bola Tommy Welly atau Bung Towel mengatakan Timnas U-23 Indonesia telah menorehkan prestasi luar biasa di Piala Asia.
- Dalih-dalih Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Gugur di Fase Grup Piala AFF 2024
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Coach Justin: STY Gagal Bentuk Sistem Permainan dengan Pemain Muda
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024, Pengamat: STY Mencoreng Catatan Timnas