Timses Ahok-Djarot Serahkan Rp 1,7 Miliar ke Negara
jpnn.com - jpnn.com - Pertanggungjawaban perolehan dana kampanye dilakukan masing-masing calon Pemilihan Kepala Daerah (DKI) Jakarta. Pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menerima Rp 60,1 miliar.
Menurut Tim Kampanye Rakyat Basuki Djarot, Michael Sianipar, dana yang diperoleh Ahok-Djarot dari sumbangan bentuk patungan dari perorangan. Namun sebagian dikembalikan ke kas negara karena penyumbangnya tidak disertai dengan identitas yang jelas.
"Kami mengembalikan 1.7 M ke kas Negara dikarenakan sekitar kurang lebih 2,000 penyumbang tidak mengisi form penyumbang sehingga tidak di ketahui nomor NPWP dan KTP," kata Sianipar dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/2).
Seperti diketahui, Minggu (12/2), Tim Sukses Ahok-Djarot melaporkan dana patungan kampanye rakyat ke KPUD DKI Jakarta. Dana patungan itu diperoleh terhitung sampai 4 Januri 2017.
"Ahok-Djarot menutup penerimaan patungan pada tanggal 5 Januari 2017 karena jumlah dana yang dibutuhkan sudah cukup, dengan jumlah Rp 60,1 M," ucapnya.
Pengeluaran dana Kampanye sebesar 53.6M yang mayoritas dikeluarkan untuk pengeluaran operasional. Sisa dana kampanye diluar yang di kembalikan ke KPUD sebesar 4.6M rupiah akan didiskusikan ke KPUD karena belum ada aturan yang menjelaskan penggunaan sisa dana kampanye.
Timses Ahok-Djarot lainnya, Nita Kartikasari menyampaikan ucapan terimah kasih dari Ahok atas kontribusi dan partisipasi masyarakat yang telah membantu dalam kampanye.
"Secara khusus berterima kasih kepada masyarakat yang mau berpartisipasi aktif dalam kampanye Ahok-Djarot, mari bersama-sama mewujudkan kampanye yang bersih, transparan dan partisipatif," kata Nita. (jpnn)
Pertanggungjawaban perolehan dana kampanye dilakukan masing-masing calon Pemilihan Kepala Daerah (DKI) Jakarta. Pasangan nomor urut dua, Basuki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni