Timses Ahok, Dulu Dipimpin Kepala BNP2TKI, Kini Diganti Ketua DPRD DKI
jpnn.com - JAKARTA - Nusron Wahid akhirnya lengser. Politikus Golkar yang sempat memimpin tim sukses Basuki Tjahaja Purnama untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 itu, harus merelakan tempatnya untuk kader PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi.
Ya, sejak PDI Perjuangan mendeklarasikan mengusung Basuki alias Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, kasak kusuk soal Nusron yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serta timses baru sudah mencuat.
Jumat (30/9) siang tadi, akhirnya Prasetyo resmi ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan Ahok-Djarot.
"Saya ditunjuk sebagai tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot. Mudah-mudahan jadi pemenang di Pemilu yang akan datang," ujar Pras, demikian ia biasa disapa, dalam jumpa pers di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (30/9).
Prasetyo membantah penunjukan dirinya diwarnai masalah. "Tidak ada," tegasnya.
Pras yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, fokusnya saat ini adalah menyusun struktur tim pemenangan dan ditargetkan rampung 4 Oktober nanti.
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai Nasdem, Wibi Andrino menyambut baik penunjukkan Pras sebagai ketua tim pemenangan Ahok-Darot. Wibi menilai Pras punya kapabilitas yang bagus.
"Punya kapabilitas saat jadi tim Jokowi-Ahok. Dan Pilpres 2012 juga kapasitasnya sebagai ketua DPRD. Respons kami senang, komunikasi dengan Pras selama ini cair," tuturnya. (wid/rmol/jpnn)
JAKARTA - Nusron Wahid akhirnya lengser. Politikus Golkar yang sempat memimpin tim sukses Basuki Tjahaja Purnama untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 itu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri
- Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk