Timses Ahok Tuding Pendukung Calon Lain Sebarkan Video Almaidah

jpnn.com - JAKARTA - Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menuding pendukung kubu pesaing sengaja menyebarkan video saat calon gubernur incumbent itu mengutip Surat Almaidah ayat 51 dalam kunjungan kerjanya ke Kepulauan Seribu.
Menurut anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Guntur Romli, indikasi itu bisa terlihat dari postingan tentang video yang sudah dipotong itu melalui akun Si Buny Yani di Facebook. Akun itu ditengarai milik pendukung salah satu pasangan calon pada pilkada DKI Jakarta.
"Itu dia mem-forward tawaran relawan salah satu calon. Dan dia mendeklarasikan bahwa dia mendukung salah satu calon yang menjadi lawannya Pak Ahok," ujar Guntur dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).
Kendati demikian, Guntur tak menuduh tim pemenangan dua pasang calon lainnya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sebagai dalang penyebaran video itu. Menurutnya, penyebarnya hanya level pendukung.
"Kami melihat, ini salah satu pendukung lawan. Tapi dia bukan representasi dari timses (tim sukses, red) calon lain," tegasnya.
Karenanya, Timses Ahok-Djarot hanya bisa menyerahkan kasus pemelintiran itu kepada aparat kepolisian untuk ditindak secara hukum. Terlebih sebelumnya Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja) telah melaporkan akun Si Buny Yani (SBY) di Facebook ke Polda Metro Jaya.(uya/JPG)
JAKARTA - Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menuding pendukung kubu pesaing sengaja menyebarkan video
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Modena Pure Hub Dukung Gerakan Refill & Daur Ulang Plastik di CFD Sudirman
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo