Timses Anies-Sandi Bakal Laporkan Bank DKI

jpnn.com - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana melaporkan Bank DKI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setelah sebelumnya melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.
Menurut Muhammad Taufik selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, pelaporan dilakukan karena diduga Bank DKI mendukung kampanye pasangan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat melalui program bantuan lanjut usia (lansia), dengan diluncurkannya Kartu Jakarta Lansia (KJL).
"Tim Advokasi juga telah melaporkan dugaan pelanggaran itu kepada Bawaslu DKI Jakarta kemarin," ujar Taufik di Posko Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).
Menurut Wakil Ketua DPRD DKI itu, bantuan lansia merupakan program dadakan yang dikeluarkan menjelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua, 19 April mendatang.
Karena itu, patut diduga untuk mendukung kampanye paslon dari petahana.
"APBD DKI 2017 tidak ada program bantuan lansia yang akan dilakukan Bank DKI. Tapi tiba-tiba ada. Kami minta diusut, uangnya dari mana," kata Taufik.
Pada program KJL, Bank DKI disebut akan mengucurkan anggaran pada tiap lansia Rp 600 ribu/bulan. Syaratnya, hanya dengan membuka rekening dengan saldo minimal Rp 50 ribu.
"Asal-usul uang itu harus dijelaskan dari mana. Kalau dari APBD saya pastikan tidak ada. Jadi, harus diusut tuntas," pungkas Taufik.(gir/jpnn)
Tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana melaporkan Bank DKI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setelah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi