Timses Jokowi-JK Kantongi Titik Lemah Prabowo-Hatta
jpnn.com - JAKARTA - Tim Sukses (Timses) Joko Widodo-Jusuf Kalla menyisir titik lemah duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Titik lemah duet calon presiden-calon wakil presiden usungan Koalisi Merah Putih itu diketahui dari sejumlah hasil survei.
Menurut Juru Bicara Timses Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, pihaknya menganalisis hasil jajak pendapat dari sejumlah lembaga surbei terkemuka seperti LSI, Populi Center, Jaringan Survei Indonesia dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). “Dari hasil analisis itu ada lima faktor yang menjadi titik lemah Praaboto-Hatta,” kata Hasto kepada wartawan, Jumat (13/6) malam.
Faktor pertama yang dianggap titik lemah Prabowo adalah pilihan politik salah satu pendiri Gerindra, Muhammad Harris Indra untuk mendukung Jokowi-JK. Hasto menuturkan, Harris Indra dikenal sebagai sosok yang santun, lembut, dan sangat rajin salat lima waktu.
“Pernyataannya (tentang dukungan ke Jokowi-JK, red) itu telah merontokkan basis pertahanan Prabowo dari dalam. Dari situlah dukungan dari dalam Gerindra ke Jokowi mengalir deras tanpa bisa dibendung lagi," papar Hasto.
Titik lemah kedua bagi kubu Prabowo-Hatta adalah posisi Hashim Djojohadikusumo. Pernyataan Hashim yang mengaku mengeluarkan dana Rp 52,3 miliar untuk memenangkan Jokowi pada Pemilukada DKI 2012 silam justru menjadi blunder. Sebab, Basuki T Purnama yang menjadi Wakil Gubernur DKI pendamping Jokowi justru menyebut dana dari Hashim itu untuk biaya kampanye Prabowo.
Menurut Hasto, pernyataan Hashim itu secara tak langsung membuka mata publik bahwa pengusaha yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu membiayai Prabowo di pemilu presiden. “Ini mengisyaratkan bahwa Pak Hashim akan mengontrol sumber daya ekonomi strategis bangsa ini jika Prabowo jadi presiden,” ulas Hasto.
Faktor ketiga adalah penampilan buruk Prabowo pada debat capres perdana, Senin (9/6) lalu. Menurut Hasto, penampilan Prabowo-Hatta saat debat yang disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi itu justru tak seperti gambaran publik tentang figur yang cerdas dan tegas.
Faktor keempat adalah maraknya serangan negatif ke Jokowi. Hasto mencontohkan surat palsu untuk Kejaksaan Agung yang seolah-olah Jokowi meminta penundaan pemeriksaan sebagai saksi dalam dugaan korypsi proyek Transjakarta. Menurutnya, surat palsu yang disebar melalui media sosial oleh kader ormas sayap Gerindra itu justru mengalirkan simpati ke Jokowi.
JAKARTA - Tim Sukses (Timses) Joko Widodo-Jusuf Kalla menyisir titik lemah duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Titik lemah duet calon presiden-calon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini