Timses Masih Malas Sampaikan Visi Misi Capres ke Anak Muda

Timses Masih Malas Sampaikan Visi Misi Capres ke Anak Muda
Timses Masih Malas Sampaikan Visi Misi Capres ke Anak Muda

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Jambi, Hasbi Anshori mengatakan pemilih pemula pada pemilu presiden masih sulit dipengaruhi dengan politik uang.

Pertimbangan mereka untuk menentukan pilihan sangat dipengaruhi oleh visi dan misi para calon presiden dan wakilnya.

"Kaum muda relatif sulit dipengaruhi dengan uang. Mereka akan menentukan pilihan dalam pilpres berdasarkan visi misi pasangan calon presiden," kata Hasbi Anshori, dalam diskusi "Memilih Pemimpin Idaman (Suara Kaum Muda)", di press room DPD, Senayan Jakarta, Jumat (30/5).

Tidak terlihatnya pengelompokan sikap pemilih pemula menjelang pilpres 9 Juli mendatang, lanjut Hasbi, itu karena visi dan misi para capres-cawapres masih berada di lingkungan elit politik dan membiarkan sosialisasi visi dan misi tersebut menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tim sukses tidak optimal menyampaikan visi dan misi masing-masing pasangan capresnya kepada kaum muda. Padahal jumlah pemilih muda itu mencapai 30 persen. Tren hari ini kita lihat, melancarkan kampanye hitam dan pengukuhan timses di sejumlah provinsi mereka nilai lebih penting ketimbang menyampaikan pikiran masing-masing jagoannya kepada pemilih muda," kritik Hasbi Anshori.

Selain itu, lanjutnya dari beberapa butir visi dan misi pasangan capres-cawapres, terlihat sekali, rumusan bahasanya kental bahasa politik yang jamak dan tidak pula tegas.

Dari sisi keberpihakan terhadap daerah misalnya. Hasbi melihat kedua pasang calon menyatakan akan membangun daerah.

"Ingin daerah diberdayakan, tapi dalam politik anggarannya tidak tegas menyebut angka aliran dana ke daerah. Demikian juga soal slogan mencerdaskan kehidupan bangsa tapi tidak tergambar dalam politik anggarannya di bidang pendidikan dan kesehatan," tegas dia.

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Jambi, Hasbi Anshori mengatakan pemilih pemula pada pemilu presiden masih sulit dipengaruhi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News