Timses: Penolakan Blusukan Ahok-Djarot Sudah Diatur
jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot S Hidayat, Jerry Sambuaga menilai penolakan warga saat pasangan nomor urut dua itu berkampanye, terkesan sudah diatur.
Ini disampaikan Jerry, dalam diskusi dengan topik Hitam Putih Pilkada DKI di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (12/11). Hadir dalam acara itu Ketua KPUD DKI Sumarno, Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti, jubir dua calon lain dan pengamat.
"Penolakan terkesan diorganisir (diatur), karena bukan warga setempat. Ini sudah kami laporkan ke bawaslu dan polisi, sedang diproses," kata Jerry.
Pihaknya mengakui bahwa dinamika Pilkada DKI luar biasa panas. Apalagi dengan adanya aksi penolakan terhadap pasangan Ahok-Djarot, yang menurutnya sudah tidak proporsional.
Jerry mengaku telah mengantongi bukti bahwa aksi penolakan memang bukan dari warga asli yang didatangi kampanye Ahok-Djarot, seperti di Rawabelong, Jakarta Barat, sampai ada korban luka. Persoalan ini menurutnya harus disikapi dengan cepat oleh aparat.
"Setiap calon punya hak sama berkampanye. Kita harus menunjukkan peraturan harus ditegakkan. Aparat juga harus berikan kepastian hukum, termasuk di lapangan. Karena ada beberapa menindaklanjutinya lamban," jelasnya.
Tim Ahok-Djarot mengajak, bila ada warga yang melakukan penolakan, maka lakukanlah cara yang elegan. Seperti yang terjadi pada cawagub Djarot, penolakan diisi dengan dialog.
"Kalau ada penolakan, seperti dialami Pak Djarot, ya dialog saja. Tapi waktu Pak Ahok, waktu itu sempat ajak dialog tapi langsung ada pemukulan, anarkis. Harusnya dialog, demokrasi sehat," tambahnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot S Hidayat, Jerry Sambuaga menilai penolakan warga saat pasangan nomor urut dua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta