Timses Yakin Warga Tak Termakan Isu Miring Soal Marianus Sae
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk lebih cermat dalam memilih pemimpin saat pilkada mendatang. Salah satunya, dengan tidak termakan isu-isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, media massa juga diminta untuk tidak menyebarkan berita yang tidak valid dan provokatif, sehingga bisa memancing suhu politik yang memanas.
Demikian disampaikan Jack Mite, salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Ngada, sekaligus tim pendukung bakal calon gubernur Marianus Sae (MS).
“Saat ini, banyak sekali isu yang beredar di masyarakat terkait Pilkada NTT. Dan yang paling banyak menyita perhatian publik adalah isu moral, yang sengaja dimainkan pihak tertentu untuk menjatuhkan lawan mainnya. Tapi saya yakin, masyarakat sudah cerdas dalam memilih,” ujar Jack yang dihubungi di Jakarta, Selasa (24/1).
Menurut Jack, isu moral yang berkembang terhadap Cagub Marianus Sae sudah melampaui batas, bahkan cenderung fitnah. Sebab, isu tersebut sudah diklarifikasi berkali-kali oleh yang bersangkutan (Marianus Sae).
”Maka, isu moral yang seperti itu menjadi tidak penting. Yang terpenting, bagaimana masyarakat bisa memilih calonnya secara cerdas dan rasional. Untuk wilayah NTT, di mana mayoritasnya adalah masyarakat pedesaan, sudah pasti tidak akan termakan isu moral tersebut,” tegas Jack.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Marianus dilaporkan sekelompok warga NTT ke Komnas HAM. Mereka meminta lembaga negara itu mengusut dugaan pelanggaran oleh jago PDI Perjuangan tersebut.
Pelanggaran yang dimaksud adalah hubungan gelap atau perselingkuhan Marianus dengan pembantunya berinisial MNS atau N. Tuduhan itu sudah beredar sejak 2013.
Menurut Jack, isu moral yang berkembang terhadap Cagub Marianus Sae sudah melampaui batas, bahkan cenderung fitnah
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi