Timteng Tertarik Pariwisata NTB
Senin, 16 Februari 2009 – 18:37 WIB

Timteng Tertarik Pariwisata NTB
JAKARTA - Masyarakat Timur Tengah (Timteng) khususnya yang berada di Jedah, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sangat tertarik terhadap pariwisata NTB, dan berminat untuk berkunjung ke daerah yang bermotokan Bumi Gora itu.
Ketertarikan masyarakat Timteng ini, dikarenakan adanya kesamaan antara Timteng dengan NTB. Salah satunya adalah jumlah penduduk NTB yang mayoritas muslim, sehingga tidak mengkhawatirkan jika ingin menikmati makanan dan minuman yang ada di daerah ini. Hal tersebut yang mengemuka saat rombongan pemerintah pusat dan Pemprop NTB serta pelaku pariwisata, melakukan kunjungan atau promosi pariwisata NTB ke jedah baru-baru ini.
Baca Juga:
Kepala Biro Perjalanan Wisata A&T Holidays, Awan Aswinabawa saat dihubungi JPNN Senin (16/2) menjelaskan, saat rombongan melakukan promosi selama tiga hari di salah satu mall terkenal di Jedah, yakni Aziz Mall, masyarakat Timur Tengah, khususnya yang berada di Jedah, sangat merespon positif.
Rasa keingintahuan masyarakat Timteng akan pariwisata NTB terutama Lombok, sangat besar. Namun, karena kurang mendapatkan informasi tentang pariwisata NTB, sehingga masyarakat Timteng belum mengetahui kondisi daerah ini. ''Sebenarnya pariwisata NTB sangat potensial untuk dikembangkan kepada negara Timur Tengah, sekarang tinggal bagaimana peran pemerintah menjembataninya,'' ungkap Awan.
JAKARTA - Masyarakat Timur Tengah (Timteng) khususnya yang berada di Jedah, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sangat tertarik terhadap pariwisata NTB,
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung