Timur Akui Program Deradikalisasi Belum Optimal
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan kepolisian sudah melakukan upaya deradikalisasi untuk mengatasi permasalahan terorisme di Indonesia. Namun, upaya itu belum optimal karena kekerasan dalam bentuk teror masih saja terjadi.
Polisi pemilik empat bintang di pundaknya itu mengakui, belum optimalnya upaya deradikalisasi tersebut terlihat dari masih adanya gerakan terorisme di Indonesia yang dilakukan orang baru maupun yang lama.
"Masih ada pelaku teroris baru dan yang sudah jalankan hukuman kembali melakukan aksi terorisme," kata Timur dalam rapat dengar pendapat antara Polri dengan Komisi III DPR di DPR, Jakarta, Senin (16/9).
Ia menjelaskan, meski belum sempurna tapi Polri menganggap program deradikalisasi perlu dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka pencegahan aksi terorisme.
Karenanya, Timur meminta program deradikalisasi perlu dimasukan dalam aturan perundangan-undangan. Sebab, program itu belum diatur di dalam perundangan.
Timur jufa menambahkan, perlu ada kerjasama dengan instansi lainnya terkait upaya deradikalisasi. "Instansi terkait melakukan upaya deradikalisasi terutama dari Kementerian Agama dan organisasi masyarakat, dan deradikalisasi diatur dalam ketentuan perudang-undangan termasuk soal pembiayaan," kata Timur. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan kepolisian sudah melakukan upaya deradikalisasi untuk mengatasi permasalahan terorisme di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada