Timur Bela Penembakan Mahasiswa UBK
Jumat, 22 Oktober 2010 – 05:50 WIB
Senada dengan Boy, pakar forensik Universitas Indonesia Dr Munim Idris mengatakan kalau peluru yang bersarang di tulang kering sebelah kiri Farel berasal dari pistol jenis revolver. Namun ia mengatakan kalau peluru yang bersarang di betis kiri Farel memang akibat peluru yang memantul dan bukannya karena tembakan yang mengarah langsung ke arah kaki korban tapi luka tembak tidak langsung.
"Peluru ricochet (peluru pantulan) itu diketahui dari arah masuknya ke sasaran di kaki korban, yaitu dari bawah betis kaki. Kalau peluru yang diarahkan langsung pasti datang dan masuknya dari atas sasaran (betis kaki)," terang Munim.
Dikatakan Munim pula, pihaknya sudah membedah dan mengeluarkan benda logam (proyektil) yang bersarang di tulang kering kiri korban. Namun ia menolak jenis kaliber peluru yang ditembakkan.
Sementara itu, setelah menjalani operasi pembedahan untuk mengangkat proyektil peluru, kondisi kesehatannya mulai berangsur membaik. Hal ini seperti yang disampaikan dr Syaiful. Ia juga mengatakan kalau kondisi korban saat ini sudah normal dan tidak mendapat luka permanen. Kamis (21/10) siang Farel pun dibesuk Rahmawati Sukarnoputri selalu ketua Yayasan Pendidikan Sukarno yang juga Rektor UBK, juga dibesuk Kapolda Metro Jaya Irjend Pol Sutarman maupun Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hamidin. (kuh/ind/jpnn)
JAKARTA - Polisi bersikukuh bahwa penembakan mahasiswa yang berunjuk rasa di Jalan Diponegoro dalam peringatan setahun presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung, Pertamina: Memiliki Manfaat Besar