Timur Diminta Usut Penembak Demonstran
Kamis, 21 Oktober 2010 – 22:05 WIB

Timur Diminta Usut Penembak Demonstran
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) M Anis Matta minta Kapolri terpilih Komjen Timur Pradopo memprioritaskan pengusutan penembakan terhadap Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) saat melakukan aksi unjuk rasa peringatan satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)–Boediono, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/10). Tapi yang kita saksikan, jelas bahwa aparat kepolisian di TKP bersikap berlebihan atau represif dalam menghadapi massa pengunjuk rasa, imbuh Anis, yang juga Sekjen DPP PKS itu. Selain meminta Kapolri menindak anggotanya yang dinilai berlebihan itu, politisi kelahiran Makassar itu juga mendesak polri memberikan sanksi hukuman bagi pengunjuk rasa yang keluar dari rambu-rambu aturan yang ada. "Bagi massa pengunjuk rasa yang juga terbukti berbuat anarkis dalam menyampaikan aspirasinya, Polri tetap harus mengambil tindakan hukum yang sesuai."
"Kalau Timur Pradopo sudah dilantik jadi Kapolri, DPR minta agar kasus dan pelaku penembakan Farel Restu diusut dan ditindak tegas," kata Anis Matta, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (21/10). Menurut Anis Matta, dari tingkat konstelasi yang terjadi di tempat kejadian peristiwa (TKP), sesungguhnya anggota Polri tidak punya alasan yang cukup kuat untuk melakukan penembakan terhadap demonstran.
Baca Juga:
"Dari sisi jumlah, unjuk rasa itu terbilang kecil, paling 150 sampai 200 orang dengan konstelasi yang masih sangat rendah. Tapi disaat adanya letusan senjata, baru dinamikanya sangat tinggi. Jadi ini lebih pada sabar atau tidaknya aparat menghadapi aksi unjuk rasa," ungkap Anis.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) M Anis Matta minta Kapolri terpilih Komjen Timur Pradopo memprioritaskan
BERITA TERKAIT
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja