Timur Harus Patuhi Komnas HAM
Kamis, 14 Oktober 2010 – 21:02 WIB
JAKARTA — Pernyataan calon Kapolri, Komjen (pol) Timur Pradopo yang mengaku tak memenuhi panggilan Komnas HAM dalam pemeriksaan kasus Trisakti karena perintah pimpinan, dikritisi politisi Golkar Nudirman Munir. Anggota Komisi III DPR itu meminta Timur jika kelak terpilih sebagai Kapolri, tetap harus mengindahkan panggilan Komnas HAM.
Nudirman mengatakan, panggilan Komnas HAM merupakan panggilan dari sebuah badan resmi yang dibentuk berdasarkan hukum. "Tolong kalau Komnas HAM yang memanggil, datang, karena Komnas HAM juga dibentuk oleh undang-undang," ujar Nudirman dalam acara fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR, Kamis (14/10).
Baca Juga:
Sebelumnya Timur dalam fit and proper test mengaku alasan dirinya tak hadir saat dipanggil Komnas HAM karena perintah institusi. Saat itu Timur hanya Kapolres yang memimpin wilayah Jakarta Barat, sedangkan wewenang pengamanan berada di tangan Pandam Jaya.
Selain kasus HAM, Nudirman juga meminta Timur bisa bersikap tegas terhadap sejumlah kasus-kasus besar, terutama pidana yang mengganggu keamanan dan kesatuan negara. Seperti aksi-aksi kelompok separatis yang ingin memecah negara kesatuan. "Yang mengibarkan bendera bapak tangkap, jangan biarkan," tegasnya.
JAKARTA — Pernyataan calon Kapolri, Komjen (pol) Timur Pradopo yang mengaku tak memenuhi panggilan Komnas HAM dalam pemeriksaan kasus Trisakti
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan