Timur Melaju Mulus...
Masing-masing Fraksi Sodorkan PR
Jumat, 15 Oktober 2010 – 00:40 WIB
"Namun calon Kapolri Timur Pradopo selama menjalani fit and proper test telah memperlihatkan komitmennya untuk merevitalisasi kepolisian, maka PDI-P setuju Timur Pradopo jadi Kapolri," sambungnya. Fraksi PDI-P juga mengajukan sejumlah catatan. Antara lain Kapolri jangan sampai terjebak dengan kepentingan kekuasaan partai politik yang sedang berkuasa dan memegang teguh seluruh komitmen yang telah disampaikan ke Komisi III DPR. Selain itu, PDI-P juga menekankan perlunya tindakan penertiban bagi ormas-ormas yang melakukan tindak kekerasan atas nama agama serta menghapus budaya korupsi di tubuh kepolisian yang sudah berlangsung lama.
Baca Juga:
Perihal tingginya komitmen Timur Pradopo untuk merevitalisasi kepolisian juga jadi alasan bagi Fraksi PKS untuk menyetujui Timur Pradopo jadi Kapolri pengganti BHD. "Komitmen untuk merevitalisasi itu kami pegang dan jangan disia-siakan," kata juru bicara Fraksi PKS, M Nasir Djamil.
Hal lain yang juga menjadi pertimbangan bagi PKS untuk menyetujui Timur Pradopo menggantikan BHD, karena adanya keinginan Timur Pradopo untuk menjadikan dirinya menjadi Kapolri terbaik setelah Jenderal Hoegeng. "Rakyat membutuhkan Kapolri yang mengeluarkan kebaikan bagi semua warga Indonesia," kata Nasir Djamil.
Sedangkan Fraksi PAN di Komisi III melalui juru bicaranya Andi Anzhar Cakra Wijaya, mengatakan fraksinya menerima pemberhentian BHD dari jabatan Kapolri dan menyetujui Timur Pradopo sebagai penggantinya. "Semua persyaratan pemberhentian BHD dan pengangkatan Timur Pradopo jadi Kapolri sudah terpunuhi," ungkapnya.
JAKARTA - Sembilan fraksi mini yang ada di Komisi III DPR akhirnya sepakat meloloskan calon Kapolri Komjen Timur Pradopo untuk menjadi Kapolri menggantikan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan