Timur Menyesal Polisi Tembak Wartawan
Senin, 17 Juni 2013 – 17:29 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyayangkan terjadinya kericuhan pada demonstrasi tolak kenaikan harga BBM yang menimbulkan korban dari wartawan Trans 7, Nugroho Anton. Nugroho tertembak proyektil gas air mata dari pihak kepolisian ketika tengah meliput aksi unjukrasa mahasiswa di Jambi, Senin, (17/6).
"Kita sayangkan kalau memang ada seperti itu. Nanti kita lihat permasalahannya seperti apa, tapi yang jelas tidak ada kesengajaan itu pasti," ujar Timur di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Baca Juga:
Timur mengaku ia belum mendapat laporan dari Kapolda Jambi terkait peristiwa penembakan itu. Namun, ia memastikan penembakan itu bukan dengan peluru tajam.
Kapolri juga memastikan bahwa aksi unjukrasa di berbagai daerah saat ini masih bisa diamankan pihak kepolisian. Ia berharap pengamanan akan berjalan secara persuasif.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyayangkan terjadinya kericuhan pada demonstrasi tolak kenaikan harga BBM yang menimbulkan korban dari
BERITA TERKAIT
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim
- Pak Kaban Tegaskan soal Syarat Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Bandingkan Masa Kerja Mereka
- Tante Suami Nikita Willy Tak Menyerah, Klaim Punya Bukti Baru
- Diagendakan Bakal Diperiksa Besok, Hasto Hari Ini Berjoget Los Dol Diiringi KPK
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri