Timur Tengah Memanas, Perekonomian RI Tak Akan Terimbas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini berbagai gejolak di Timur Tengah termasuk aksi demonstrasi di Iran akibat ketidakpuasan terhadap pemerintah tak akan berimbas ke perekonomian Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki pasar besar di mancanegara di luar Timur Tengah.
"Banyak kekhawatiran terhadap ekonomi dunia yang memang penuh dengan masalah-masalah. Timteng apalagi Iran yang tidak puas dengan pemerintahnya. Irak sedang menghangat, tapi ekonomi kita tidak terpengaruh karena kita punya pasar besar," kata wakil presiden yang lebih akrab disapa dengan panggilan Pak JK itu di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (2/1).
JK menjelaskan, pasar besar di mancanegara telah membuat Indonesia bisa menjaga neraca perdagangan. Dengan demikian, perekonomian nasional pun bisa stabil.
Meski demikian, ada permasalahan dalam negeri yang patut di waspadai. Sebab, kegaduhan politik maupun ketidakpastian regulasi bisa memicu ketidakstabilan harga-harga komoditas.
"Justru kalau terjadi masalah di dalamnya itu pasti akan jadi masalah. Kalau harga batu bara turun, karet ikut turun," tandasnya.(hap/JPC)
Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini berbagai gejolak di Timur Tengah tak akan berimbas ke perekonomian Indonesia. Sebab, Indonesia punya pasar besar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024
- JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh Kalau Anggaran 20 Persen Buat Pendidikan Diturunkan
- Sejumlah Tokoh Hadiri Peluncuran Buku Karya Dede Yusuf, Berikut Daftar Namanya
- Mendagri Tito: Daya Beli Masyarakat tidak Menurun, tetapi Meningkat
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang