Timwas PPMI DPR Ungkap Kendala Jatim Belum Siap Terima Kepulangan Pekerja Migran
jpnn.com, SURABAYA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengungkapkan kendala yang dihadapi Pemprov Jawa Timur hingga belum siap menerima kepulangan pekerja migran dari luar negeri.
"Mereka (Pemprov Jatim) menyatakan banyaknya kendala, salah satunya soal ketidaksanggupan mereka soal finansial," beber Ninik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh yang memimpin langsung kunjungan kerja Timwas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) DPR ke Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/11).
Sesuai data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan Provinsi Jawa Timur menduduki posisi puncak penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak dari 2018-2020.
"Kalau datang sekian ratus (kepulangan pekerja migran) dan harus membiayai selama karantina dan tidak hanya sekadar menyediakan tempat, dan itu dirasa memberatkan mereka,” ungkapnya.
Ninik menyampaikan Pemprov Jatim akan siap menerima kedatangan WNA dan kepulangan PMI, asalkan ada pembagian tugas yang jelas dengan pemerintah pusat.
Ketika WNA dan pekerja migran tiba di Jatim, maka yang meng-handle semua mulai dari PCR, penempatan karantina, hingga yang membiayai adalah pemerintah pusat.
Sedangkan Pemprov Jatim hanya akan mengurusi persoalan, jika ada WNA dan pekerja migran yang sakit.
“Ini (temuan yang) cukup mengejutkan," tegasnya.
Timwas PPMI DPR melakukan kunjungan kerja ke Surabaya menemukan fakta yang cukup mengejutkan
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia