Timwas Terus Dorong Polisi Bongkar Peran Ancora Land
Terkait Aliran Dana Bailout Century
Rabu, 03 April 2013 – 20:02 WIB

Timwas Terus Dorong Polisi Bongkar Peran Ancora Land
JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) Century DPR mengapresiasi penjelasan tim penyidik Mabes Polri dan tim Kejaksaan dalam rapat Timwas Century hari ini. Namun demikian Timwas Century DPR mendorong kedua institusi penegak hukum itu melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui motif PT Ancora Land mengakuisisi PT Graha Nusa Utama (GNU).
"Mengingat dari hasil penyidikan diketahui PT GNU adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang properti namun tidak memiliki karyawan dan tidak memiliki aset usaha serta tidak ada kegiatan operasional perusahaan," ujar Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan di DPR, Jakarta, Rabu (3/4).
Karenanya, Timwas Century akan kembali memanggil CEO PT Ancora Land, Veronica Lukito terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam mengakuisisi PT GNU. "Jika yang bersangkutan tidak hadir lagi, maka Timwas akan memanggil secara paksa sesuai mekanisme dalam UU MD3 Nomor 27 tahun 2009," tandasnya.
Selain itu, kata Taufik, pihaknya juga mendorong penyidik melakukan penyitaan dan eksekusi terhadap aset-aset yang berhubungan dengan kasus Bank Century. Menurutnya, hasil penyitaan aset eks Century dapat digunakan untuk mengganti dana nasabah PT Antaboga Delta Sekuritas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) Century DPR mengapresiasi penjelasan tim penyidik Mabes Polri dan tim Kejaksaan dalam rapat Timwas Century hari ini.
BERITA TERKAIT
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag