Tindak Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat, Wakil Ketua MPR Merespons Tegas!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti terjadinya peningkatan tindak kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Dia mengungkapkan berdasarkan catatan SAFEnet terkait pantauan hak-hak digital di Indonesia terungkap KBGO meningkat selama periode Januari-Maret 2024.
Hal itu terlihat dari jumlah aduan yang masuk pada triwulan pertama sebanyak 480 kasus.
Jumlah tersebut naik empat kali lipat dibanding triwulan pertama 2023, yakni sebanyak 118 kasus.
Dia pun mendorong segera atasi tindak KBGO yang berpotensi mengganggu proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.
"Tren peningkatan tindak kekerasan berbasis gender online harus dihentikan dengan berbagai upaya strategis dan segera demi melindungi proses pertumbuhan setiap anak bangsa yang diharapkan mampu menjadi generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/5).
Bentuk KBGO yang marak terjadi, antara lain ancaman penyebaran konten intim, pemerasan seksual, penyebaran konten intim tanpa izin atau nonconsensual intimate image abuse.
Sejumlah bentuk KBGO itu sebagian besar menyasar perempuan.
Kekerasan berbasis gender online pada triwulan I 2024 meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun lalu, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat merespons tegas!
- Terima Kunjungan Hadianto, Waka MPR Apresiasi Perkembangan Pembangunan Palu
- Waka MPR Sebut Link and Match Pendidikan Kejuruan & Dunia Usaha Harus Ditingkatkan
- Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru
- Di Hadapan Perwakilan Parlemen India, Waka MPR Tegaskan Ingin Atasi Krisis Iklim
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup