Tindakan Berani Kapolresta Jogja Menangkap Perusuh Aksi Bela Ahok
jpnn.com, YOGYAKARTA - Kapolresta Jogja Kombespol Tommy Wibisono memimpin langsung pengamanan aksi bela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digelar di perempatan Tugu Jogjakarta tadi malam (10/5).
Bahkan perwira menengah pemilik tiga melati di pundaknya itu menangkap salah saeorang dari enam provokator yang berhasil dibekuk.
Tommy membekuknya saat seseorang yang hendak membubarkan aksi dukung Ahok. Ketika itu seorang laki-laki memakai kopiah dan baju gamis putih berjalan cepat menuju lokasi aksi. Dia bersuara lantang meminta aksi dibubarkan.
”Bubarke wae aksine iki. Wis jam piro iki (Bubarkan saja aksi ini. Sudah jam berapa ini),” ucapnya dengan logat Jawa yang kental.
Tidak lama kemudian, Kapolresta yang berada di dekatnya langsung menghampiri dan menangkap orang tersebut.
Di luar dugaan, orang itu ternyata tak mengenali Tommy. ”Eee ngopo kowe? Kowe arep ngopo (Eee mau apa kamu? Kamu mau apa)?” tanya pria itu ke arah Tommy.
Kapolresta tak menggubris pertanyaan pria tersebut. Beberapa polisi kemudian merangsek ikut membantu meringkusnya. Setelah ditangkap, orang itu langsung dibawa ke mapolresta.
(pra/kus/yog/syn/ang)
Kapolresta Jogja Kombespol Tommy Wibisono memimpin langsung pengamanan aksi bela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digelar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan