Tindakan Donald Trump Sangat Memalukan, Bumerang Bagi Amerika

jpnn.com, WASHINGTON - Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutus pendanaan untuk WHO menuai kritik. Tindakan tersebut dinilai sangat tidak pantas, mengingat saat ini seluruh dunia tengah berjuang melawan pandemi virus corona.
Lawrence Gostin, pakar dari Universitas Georgetown, menyebut pemotongan dana kepada WHO saat krisis kesehatan global sebagai hal yang memalukan. Dia pun memperingatkan bahwa hal ini akan menyebabkan kematian dan berbalik merugikan Amerika Serikat.
"Sungguh tidak bijaksana ketika saat ini kerja sama global justru lebih dibutuhkan," kata Gostin dalam serangkaian cuitan di Twitter pada Selasa (14/4).
Dalam pidato yang disampaikan dari Jenewa pekan lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menyerukan agar para pemimpin berhenti memolitisasi virus ini di tingkat nasional dan global.
"Kita harus bekerja sama dan tak bisa menyia-nyiakan waktu," tambahnya.
Menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat melaporkan lebih dari 600.000 kasus terkonfirmasi dan 25.575 kematian. Kini Negeri Paman Sam memegang rekor tertinggi di dunia untuk dua kategori tersebut.
Secara global, jumlah kasus COVID-19 mencapai hampir 2 juta, sementara angka kematian melampaui 125.000, menurut perhitungan tersebut. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutus pendanaan untuk WHO saat seluruh dunia tengah berusaha keras melawan wabah virus corona
Redaktur & Reporter : Adil
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia