Tindakan Menteri Yuddy Ingatkan Pegawai KPK Dinilai Wajar
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi yang mengingatkan pegawai KPK untuk mengikuti prosedur hukum dan tidak boleh ada pembangkangan mendapat tanggapan beragam di kalangan masyarakat. Ada yang mendukung, banyak pula yang menyudutkan karena dianggap Menteri Yuddy sudah masuk terlalu jauh.
"Pak menteri kayak enggak punya kerjaan saja. Kan itu urusan KPK, kalaupun ada sanksi sesuai PP 53 Tahun 2010, yang berhak memberi sanksi ya pimpinan instansi, bukan menteri. Daripada urus pegawai KPK, urusin masalah honorer K2 yang belum tuntas dan sekarang malah parah karena banyak calo merajela," ketus salah satu honorer yang minta tidak diekspos namanya, Rabu (4/3).
Menanggapi itu, Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengatakan, apa yang disampaikan MenPAN-RB tersebut normatif dan wajar.
Sebab, MenPAN-RB memimpin kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi dalam pemerintahan. Di samping membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
“Pak menteri memberikan peringatan sesuai koridor hukum, sebagai menteri dari kementerian yang membidangi pendayagunaan aparatur negara. Apalagi sebagian dari pegawai KPK berstatus PNS. Apa yang disampaikan beliau normatif dan wajar," ujar Herman di Jakarta, Rabu (4/3).
Berdasarkan UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), perilaku PNS harus sesuai kode etik dan perilaku, antara lain melaksanakan tugasnya sesuai perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
“Sebagai aparatur negara, siapapun itu, harus taat hukum. Apalagi yang dipersoalkan adalah keputusan pimpinan yang didasarkan pada hukum yang berlaku," tegas Herman.
Terkait komitmen MenPAN-RB dalam pemberantasan korupsi, Herman menyatakan, tidak perlu diragukan lagi, terutama dalam pencegahan. Belum lama ini MenPAN-RB membuat terobosan dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi Pemerintah.
JAKARTA - Pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi yang mengingatkan pegawai KPK untuk
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas