Tinggal 8 Hari Lagi, Jangan Termakan Hoaks Jokowi PKI
jpnn.com, KARAWANG - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa puluhan ribu pendukungnya saat kampanye terbuka, di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4).
Jokowi yang menyapa masyarakat Karawang bersama cawapresnya KH Ma'ruf Amin, mengingatkan pendukungnya untuk tidak termakan hoaks dan fitnah mendekati hari pencoblosan Pilpres pada 17 April mendatang.
"Waktu kita kurang lebih delapan hari, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoaks, hasutan-hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar di bawah, Presiden Jokowi PKI, itu hoaks, kabar bohong," katanya.
BACA JUGA : Kiai Ma’ruf: Jokowi PKI Dari Mana? Antiulama Bagaimana?
Capres yang memggandeng ketum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun menjelaskan bahwa ketika PKI dibubarkan tahun 1965, dirinya baru berusia empat tahun.
"Logikanya itu loh, mikir, mikir, mikir. Artinya yang membuat kebohongan artinya tidak mikir," tegas mantan wali kota Solo itu.
BACA JUGA : Nyalla Bukan Otak Fitnah, Isu PKI Masih Mungkin Sasar Jokowi
Kemudian, ada lagi fitnah yang beredar, kalau Jokowi -Ma'ruf menang, pendidikan agama akan dihapus, azan akan dilarang, serta perkawinan sejenis akan dilegalkan. Semua itu ditegaskannya tidak benar.
Capres nomor urut 01 memastikan tidak ada PKI dan larangan azan seperti hoaks yang beredar selama ini.
- Pernyataan Koordinator BEM SI Viral, Ernest Prakasa: Salah Narasumber Enggak?
- Ada Pesan dari Novel Bamukmin untuk Gus Yaqut, Siap-Siap Hadapi Demo PA 212
- SE Menag Bukan Larangan Azan, Hanya Pengaturan Pengeras Suara
- Pemilihan Serentak Pilkada 2020: Ruang Digital Aman dari Hoax dan SARA
- Arief Poyuono: Tuduhan Duit Jiwasraya ke Kampanye Jokowi Sudah Terbantahkan
- Hoaxplay Merilis Laman Khusus Penangkal Hoaks