Tinggal di Kamp Pengungsian, Lukas: Saya Orang Indonesia
Sabtu, 07 April 2018 – 00:12 WIB
Sebab, pada dasarnya pemerintah, baik pusat maupun daerah, sudah bersedia memberikan berbagai bantuan seperti WNI pada umumnya. ”Namun, harus ada data yang valid agar bantuan benar-benar pas jumlahnya dan tepat sasaran,” katanya.
Bantuan, baik dari pemerintah maupun para wakil mereka di parlemen, sudah tentu ditunggu para warga eks Timtim. Termasuk oleh anak-anak di Kamp Haliwen yang pada sore di pertengahan Maret lalu itu asyik bermain di saat para orang tua sibuk memotong kayu. (*/c10/ttg)
Ratusan warga eks Timor Timur masih bertahan di bekas kamp pengungsian di Belu, mereka bersabar dalam kemiskinan, berjuang lewat parlemen.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Israel Gempur Kamp Pengungsian di Jalur Gaza Sebanyak 63 Kali dan Menewaskan 91 Orang
- Semua Imigran Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Penampungan di Aceh Barat
- Polresta Banda Aceh: Sepanjang 2023 Ada 190 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan
- Gelombang Pengungsi Rohingya Menuju Aceh Terus Membesar
- Terusir dari Myanmar, 12 Ribu Muslim Rohingya Kini Tanpa Tempat Tinggal di Bangladesh
- Sudah Mengungsi, Muslim Rohingya Kini Kehilangan Kamp Penampungan, Hangus!