Tinggalkan Australia Demi Cinta Dan Peluang Kerja
Sekarang apa kegiatan kalian di sini?
C: Saya masih berkarir di bidang yang sama, arsitektur-interior, tapi sekarang saya bekerja sendiri.
V: Setelah proyek sekolah selesai saya membuat website. Saya sadar sourcing untuk supplier di bidang saya susah, jadi saya mulai membuat website tapi susah jalannya karena tidak ada partner dan fundingnya belum mulai.
Jadi akhirnya saya balik ke proyek interior-arsitektur, jalan sendiri dan mulai ambil proyek.
Sempat terkaget-kaget ketika mulai bekerja di Indonesia?
C: Saya memang sudah memperkirakan ada perbedaan, I saw it coming. Seperti dari budaya kerja, dan gaji tentunya.
Saya rasa di Jakarta itu kita harus kenal banyak orang dan punya koneksi yang baik untuk bertahan.
V: Di Indonesia, saya lebih banyak bekerja di lapangan dan bertemu dengan para pekerja bangunan. Saya seringkali bertanya: ‘kapan selesainya?’, mereka jawab ‘oh besok..besok’.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata