Tinggalkan Australia Demi Cinta Dan Peluang Kerja
Intinya ya saya harus terus mengejar janji mereka. Ada banyak ketidakprofesionalan dan ketidakjujuran, ada barang yang dicuri misalnya.
Tapi adaptasi sesungguhnya adalah dengan orang-orangnya. Selain itu soal lalu-lintas. Sebelumnya waktu tinggal di Indonesia, saya di Pontianak bukan di Jakarta.
Makanya waktu tinggal di Jakarta sempat kaget waktu tahu kalau nggak pernah jelas butuh berapa lama untuk mencapai satu destinasi.
Dulunya (di Australia) bisa pergi ke meeting 30 menit dan menjalani 3-4 meeting sehari, di sini 1,5-2 jam untuk meeting dan saya cuma bisa menjalani satu meeting, sangat tidak efisien.
Photo: Carla Novia memutuskan pulang ke Indonesia untuk menikah dan mengejar kesempatan karir yang lebih luas. (Supplied)
Selain itu suasana apa lagi yang kalian temukan berbeda dari ketika tinggal Australia?
C: Di sana work life balance (keseimbangan kerja-kehidupan pribadi) itu bagus sekali. Sangat stabil tapi agak membosankan juga.
Tapi untuk orang-orang yang suka yang mungkin oke. Jadi kaya kakak-kakak saya kan sudah lama seklai di sana, jadi mereka ada yang SMA di sana, tapi mereka memang lebih suka kehidupan yang stabil, mungkin lebih less stressful (kurang membuat stres).
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata