Tinggalkan Nasdem, Pak Tedjo Tangani Partai Berkarya
jpnn.com - JAKARTA - Nama Tedjo Edhy Purdijatno nyaris tak terdengar lagi sejak lengser dari kursi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Kerja.
Ternyata Tedjo masih berkecimpung di dunia politik. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang sempat bergabung dengan Partai NasDem itu menangani Partai Politik Berkarya. Ada nama Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang menjadi sebagai ketua Majelis Tinggi Partai Berkarya.
"Saya pindah dari NaDem, setelah tak aktif di kabinet. Kemudian saya diminta membantu Partai Berkarya dan saya bersedia," ujar Tedjo saat konferensi pers untuk menyikapi keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang menetapkan Partai Berkarya lolos dalam proses verifikasi badan hukum, Senin (17/10) petang.
Kemenkumham telah mengeluarkan surat keputusan (SK) Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016. SK itu mengesahkan Partai Berkarya sebagai badan hukum partai politik.
Di Partai Berkarya, Tedjo dipercaya menjabat ketua Dewan Pertimbangan. Latar belakangnya diyakini akan membawa Partai Berkarya menjadi partai yang besar dan lolos menjadi peserta Pemilu 2019.
Tedjo pun mengaku siap mengemban amanah di Partai Berkarya. Namun, dia akan tetap menjalin komunikasi dengan Partai NasDem maupun partai-partai politik lainnya.
"Kan bermitra dengan parpol lain. Karena tujuannya sama, yaitu menyejahterakan rakyat. Ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan bersama-sama sesuai demokrasi kita yaitu Pancasila. Ini penting karena beberapa waktu belakangan demokrasi yang ada terkesan seolah-olah tanpa batas," ujar Tedjo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Nama Tedjo Edhy Purdijatno nyaris tak terdengar lagi sejak lengser dari kursi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan