Tinggalkan Rangkap Jabatan Bukan Jaminan Sukses Pimpin PD

Usung Figur Nonkader Berarti Menghina Demokrat

Tinggalkan Rangkap Jabatan Bukan Jaminan Sukses Pimpin PD
Tinggalkan Rangkap Jabatan Bukan Jaminan Sukses Pimpin PD
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Achsanul Qosasih menyatakan, tidak ada relevansi dan alasan yang logis untuk melarang rangkap jabatan antara Ketua Umum PD dengan jabatan publik. Menurutnya, fokus menjadi Ketum PD dengan meninggalkan jabatan publik juga bukan jaminan akan mampu mengangkat partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dari keterpurukan.

Achsanul mengatakan, yang substansif justru figur Ketum PD dipilih dari internal, memiliki integritas, amanah, visioner untuk kejayaan PD, serta didukung luas kader. “Jadi tidak ada jaminan jabatan tunggal bisa fokus melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Anas fokus jadi Ketum tapi tidak mampu menjaga kewibaan partai," kata Achsanul di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (13/3).

Politisi yang dikenal sebagai orang dekat Marzuki Alie itu menegaskan pentingnya Ketua Umum PD yang baru nanti memiliki dukungan kuat dari kader. Karenanya, Achsanul menganggap Marzuki sebagai sosok yang tepat untuk menduduki kursi Ketum PD.

Mengacu pada hasil Kongres PD di Bandung 2010 silam, sebut Achsanul, Marzuki pada putaran pertama pemilihan unggul atas Anas Urbaningrum dan Andi Alifian Mallarangeng. Sementara pada pemilihan tahap kedua, Marzuki kalah 30 suara dari Anas.

JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Achsanul Qosasih menyatakan, tidak ada relevansi dan alasan yang logis untuk melarang rangkap jabatan antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News