Tinggalkan Sepatu, Semangati NBL Indonesia
Sabtu, 29 Mei 2010 – 10:11 WIB
MEDAN - Berakhir sudah program sports envoy dua legenda basket Amerika Serikat (AS), Sam Perkins dan Sue Wicks, di Indonesia. Jumat (28/5) kemarin, mereka meninggalkan Medan, kembali ke AS. Namun, mereka berharap kunjungan ini bakal terus dikenang. "Sue Wicks tadi berniat datang. Tapi kemudian merasa sakit. Daripada memaksakan diri, lebih baik istirahat di hotel," terang Arend C Zwartjes, Assistant Cultural Attache Kedubes AS di Jakarta, yang selalu menemani Perkins dan Wicks.
Perpisahan Sam Perkins dan Sue Wicks diselenggarakan di Medan Club, Kamis (27/5) malam lalu. Dikemas dalam acara makan malam sederhana bersama perwakilan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Konsulat Jenderal AS di Medan, DBL Indonesia, serta sejumlah masyarakat basket di Medan. Total ada sekitar 100 orang hadir, termasuk para pelatih dan pemain National Basketball League (NBL) Indonesia, plus hampir 50 pemain Honda Development Basketball League (DBL) 2010 yang datang dari berbagai kota di Sumatera.
Baca Juga:
Sayang, Sue Wicks tidak bisa hadir dalam acara tersebut. Dia mengaku merasa tidak enak badan. Mungkin ini bisa dimaklumi. Selama di Indonesia, empat hari berturut-turut dia dan Perkins menjalani jadwal padat, memberikan materi klinik kepada ratusan anak. Pada setiap klinik, mereka selalu tampil maksimal. Tak peduli panas, tak peduli kendala lain.
Baca Juga:
MEDAN - Berakhir sudah program sports envoy dua legenda basket Amerika Serikat (AS), Sam Perkins dan Sue Wicks, di Indonesia. Jumat (28/5) kemarin,
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
- Raih Hasil Apik di Laga Uji Coba, Kesatria Bengawan Solo Percaya Diri Menatap IBL 2025
- Diragukan Bisa Bersaing Raih Gelar di IBL 2025, Satria Muda Siap Beri Pembuktian
- Tim Aprilia MotoGP Memperpanjang Kontrak Lorenzo Savadori
- Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sebut Shin Tae Yong
- Malaysia Open 2025: Penakluk Jojo Memukul Lapangan Sampai 3 Kali