Tinggalkan Sepatu, Semangati NBL Indonesia

Tinggalkan Sepatu, Semangati NBL Indonesia
PERPISAHAN - Sam Perkins, mantan bintang NBA, saat menghadiri acara dinner reception di Medan Club, Medan, Kamis (27/5), yang sekaligus merupakan perpisahan tanda usainya kegiatan yang ia jalani bersama Sue Wicks di Indonesia. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos.
MEDAN - Berakhir sudah program sports envoy dua legenda basket Amerika Serikat (AS), Sam Perkins dan Sue Wicks, di Indonesia. Jumat (28/5) kemarin, mereka meninggalkan Medan, kembali ke AS. Namun, mereka berharap kunjungan ini bakal terus dikenang.

Perpisahan Sam Perkins dan Sue Wicks diselenggarakan di Medan Club, Kamis (27/5) malam lalu. Dikemas dalam acara makan malam sederhana bersama perwakilan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Konsulat Jenderal AS di Medan, DBL Indonesia, serta sejumlah masyarakat basket di Medan. Total ada sekitar 100 orang hadir, termasuk para pelatih dan pemain National Basketball League (NBL) Indonesia, plus hampir 50 pemain Honda Development Basketball League (DBL) 2010 yang datang dari berbagai kota di Sumatera.

Sayang, Sue Wicks tidak bisa hadir dalam acara tersebut. Dia mengaku merasa tidak enak badan. Mungkin ini bisa dimaklumi. Selama di Indonesia, empat hari berturut-turut dia dan Perkins menjalani jadwal padat, memberikan materi klinik kepada ratusan anak. Pada setiap klinik, mereka selalu tampil maksimal. Tak peduli panas, tak peduli kendala lain.

"Sue Wicks tadi berniat datang. Tapi kemudian merasa sakit. Daripada memaksakan diri, lebih baik istirahat di hotel," terang Arend C Zwartjes, Assistant Cultural Attache Kedubes AS di Jakarta, yang selalu menemani Perkins dan Wicks.

MEDAN - Berakhir sudah program sports envoy dua legenda basket Amerika Serikat (AS), Sam Perkins dan Sue Wicks, di Indonesia. Jumat (28/5) kemarin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News