Tinggalkan Sepatu, Semangati NBL Indonesia
Sabtu, 29 Mei 2010 – 10:11 WIB
Begitu tiba, Perkins langsung menyerahkan sepasang sepatu basket Converse putih kepada Azrul Ananda, Direktur DBL Indonesia. Sepatu superbesar (ukuran 53) itulah yang dia pakai selama memberikan klinik di Indonesia, dan diberikan untuk menjadi bagian dari koleksi "museum" DBL Indonesia di Surabaya.
Baca Juga:
"Kami memang menyimpan sepatu yang dikenakan semua bintang NBA yang datang ke Indonesia. Semua telah ditandatangani. Mulai dari Danny Granger, David Lee, Kevin Martin, dan sekarang Perkins dan Wicks," jelas Azrul. Sepatu Wicks sendiri baru diserahkan Jumat (28/5) pagi kemarin.
Dalam acara perpisahan itu, Perkins mengucapkan lagi terima kasih kepada semua pendukung program yang ia jalani. Dia mengaku sangat terkesan dengan antusiasme terhadap basket di Indonesia, dan berharap olahraga ini bakal makin heboh dalam tahun-tahun ke depan.
Perkins (48) tak lupa mengucapkan selamat berjuang kepada NBL Indonesia, liga profesional pengganti Indonesian Basketball League (IBL). "Amerika dulu mengalami hal serupa. Liga ABA (American Basketball Association, Red) dan NBA harus merger jadi satu, sebelum tumbuh menjadi NBA yang sekarang. Kepada DBL Indonesia dan para pemain NBL, komitmen besar harus dilanjutkan," paparnya.
MEDAN - Berakhir sudah program sports envoy dua legenda basket Amerika Serikat (AS), Sam Perkins dan Sue Wicks, di Indonesia. Jumat (28/5) kemarin,
BERITA TERKAIT
- Pernah Bersama di Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo Mendoakan Amorim Sukses di MU
- Hasil Sprint MotoGP Barcelona: Target Pecco Bagnaia Tercapai
- Live Streaming Sprint MotoGP Barcelona: Cek Starting Grid, Rencana Pecco Berhasil
- Hasil Kualifikasi MotoGP Barcelona: Simak Pengakuan Marquez
- Live Streaming Kualifikasi MotoGP Barcelona: Ada yang Tak Percaya Kata Marquez
- Target Kakang Rudianto Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024