Tinggi Gelombang Capai 3 Meter, Nelayan Pantura tak Melaut
jpnn.com - SLAWI – Ribuan nelayan di wilayah Pantura Kabupaten Tegal terpaksa menganggur. Hal itu dipicu dengan adanya cuaca buruk di laut Jawa. Akibatnya, nelayan tidak berani melaut sejak 10 hari terakhir.
Mereka memilih beraktivitas di darat, seperti memperbaiki kapal, jaring, dan sebagian ada yang mancing di sungai untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari.
”Kami dilanda paceklik sejak awal Januari 2015. Kami tidak berani melaut karena gelombangnya cukup tinggi,” tutur Khudori (56), nelayan asal Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Rabu (21/1).
Gelombang di laut Jawa, lanjut Khudori, tingginya saat ini antara 1–3 meter. Kondisi demikian terjadi sejak 11 Januari 2015 lalu. Selain gelombang tinggi, laut Jawa juga kerap dilanda hujan lebat. Akibatnya, air laut menjadi keruh dan membuat nelayan tidak melaut.
”Kalau airnya keruh, kami kesulitan mencari ikan,” kata Sekretaris Kelompok Usaha Bersama (KUB) Teri Nasi Munjungagung ini.
Kendati dirinya tidak melaut, tapi ada beberapa nelayan yang nekat melaut. Namun, hasil yang diperolehnya tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
”Mereka memang dapat ikan, tapi jumlahnya tidak banyak. Dan cenderung rugi,” ujarnya.
Tidak melautnya para nelayan juga berpengaruh terhadap para pengolah ikan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Larangan, Desa Munjungagung.
Menurut Pengolah Ikan Mina Sejahtera Munjungagung Warim (32), usahanya tidak bisa berproduksi karena tidak ada pasokan ikan dari nelayan. Kondisi itu membuat 30 karyawannya terpaksa dirumahkan.
SLAWI – Ribuan nelayan di wilayah Pantura Kabupaten Tegal terpaksa menganggur. Hal itu dipicu dengan adanya cuaca buruk di laut Jawa. Akibatnya,
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya