Tinggi Gelombang Capai 3 Meter, Nelayan Pantura tak Melaut

”Harapan kami, pemerintah ikut membantu nelayan dengan memberikan cadangan beras,” ucapnya.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal Toto Subandrio, melalui Kepala TPI Larangan Koeswoyo menjelaskan, nelayan yang tidak melaut sekitar 95 persen dari jumlah nelayan di wilayahnya sebanyak 1.519 orang.
Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap hasil lelang di TPI Larangan. Pada 11 Januari 2015, hasil lelang di TPI itu mencapai Rp 21,5 juta per hari.
”Tapi, sejak gelombang tinggi lelang hanya mencapai Rp 2 juta per hari,” katanya.
Pihaknya mengimbau kepada nelayan selama gelombang tinggi untuk tidak melaut. Namun demikian, jika nelayan tetap nekat melaut diminta untuk tetap menjaga keselamatan dengan mempersiapkan kelayakan kapal, kelayakan alat tangkap, kelayakan tempat penyimpan ikan, dan keselamatan lainnya.
”Berdasar usul nelayan dan para pengolah ikan, kami akan mengusulkan kepada bupati untuk memberikan bantuan beras paceklik bagi nelayan,” tukasnya. (yer/fat/jpnn)
SLAWI – Ribuan nelayan di wilayah Pantura Kabupaten Tegal terpaksa menganggur. Hal itu dipicu dengan adanya cuaca buruk di laut Jawa. Akibatnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat: Dedi Mulyadi Otokratik, tetapi Bukan Otoriter
- Kerangka Manusia Ditemukan di Ladang Tebu Bantul, Polisi Bilang Begini
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- THR PNS & PPPK Pasaman Rp 27 Miliar, Pencairan Menunggu Transfer Anggaran dari Pusat