Tingginya Stigma Terhadap Pasien COVID-19 di Indonesia, Sangat Memprihatinkan
Jumat, 18 September 2020 – 15:49 WIB
Photo: Saat Ibu dari Ari Harifin Hendriyawan dinyatakan positif terinfeksi virus corona, tetangganya mengambil palu dan paku dan membuat pagar pemisah. (REUTERS: Sri Maryam)
Buktinya, berbulan-bulan setelah pandemi, banyak yang masih merasa terisolasi.
Ibu dari Ari sekarang tidak lagi menunjukkan gejala dan tinggal diisolasi selama lebih dari sebulan, tetapi menurutnya dia masih merasa dijauhi oleh tetangga.
Berkaca dari pengalaman, Ari yang kini menganggur akibat warung makan tempatnya bekerja tutup, mencurahkan isi hatinya.
"Saya pikir mereka takut … mungkin bagi mereka virus corona itu sebesar gajah," ujarnya.
Diproduksi oleh Hellena Souisa dan Natasya Salim dari artikel Reuters
Ikuti berita seputar pandemi COVID-19 dunia lewat situs ABC Indonesia
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Saat Ibu dari Ari Harifin Hendriyawan dinyatakan positif terinfeksi virus corona, tetangganya mengambil palu dan paku dan membuat pagar pemisah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina