Tingkah Polah Para Supporter Ba'asyir selama sidang Pembacaan Vonis Kemarin
Pengamanan Habis Rp 40 Juta, Hanya Temukan Ketapel
Jumat, 17 Juni 2011 – 08:08 WIB

BERI DUKUNGAN : Pendukung Abu Bakar Ba'asyir saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6). Sidang berlangsung aman terkendali meski Ba'asir dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
Bukan hanya itu. Cara mereka memberikan dukungan juga kadang membuat orang lain heran. Dalam sidang kemarin, para pendukung pria yang berada di luar ruang sidang tiba-tiba melakukan push-up sepuluh kali. Itu terjadi setelah Abu Bilal selaku koordinator lapangan massa tersebut mengatakan bahwa mereka harus siaga. "Agar mereka siap," tuturnya.
Saat perintah itu keluar dari Abu Bilal, tidak ada yang membantah. Secara terstruktur, mereka langsung mengatur barisan dan mengambil posisi untuk push-up. Panasnya hawa tidak membuat mereka ragu untuk menempelkan tangan di halaman yang mulai menghangat karena sengatan matahari.
Di lapangan, Ustad Akhwan sebagai pelaksana amir JAT langsung berorasi begitu vonis dijatuhkan. Sambil terbata-bata dan menahan air mata, dia mengeluhkan diskriminasi terhadap umat Islam. Menurut dia, seruan dakwah terhadap tauhid yang disuarakan oleh Ba'asyir justru dianggap melawan negara.
"Saya merasa sangat bingung dan sangat kecewa. Mengapa agama lain diberikan ruang yang luas, tapi umat Islam dibatasi, bahkan tidak pernah diberikan porsi yang seimbang?" katanya.
Sidang Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak pernah sepi dari kehadiran para pendukungnya. Kebanyakan mereka berasal dari
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu